Mainan Lokal vs Cina

Sebagian besar pedagang mainan tentu sudah tahu Pasar Asemka atau disebut juga Pasar Pagi atau kadang hanya disebut Kota, tempat berbagai barang impor dari Cina tumpah ruah baik itu mainan, aksesoris, stiker, alat-alat tulis, fancy dan lainnya. Bagi yang malas ke Pasar Pagi biasanya memburu mainan anak di Prumpung di dekat Jatinegara Jakarta Timur. Harganya relatif sama untuk eceran, tapi untuk kulakan agak berbeda karena Pasar Prumpung sendiri disuplai pemilik barang impor dari Cina. Bila kita jalan-jalan ke Pasar Pagi dan rajin membandingkan satu pedagang dengan yang lainnya, kita dapati harganya tidak sama. Pedagang yang menggelar lapak biasanya lebih mahal sebab mereka mengambil dari supplier lain yang letaknya kadang tidak jauh dari mereka, di lantai atas atau gudang tertentu. Tapi bagi orang tertentu, harga di Pasar Pagi Asemka apalagi di Pasar Prumpung sudah tidak menarik lagi, sebab mereka sudah memiliki kontak personal demi personal yang mengimpor barang tersebut langsung dari Cina, alias importir mainan anak Cina, sehingga harga di kedua pasar tersebut termasuk mahal dan kurang menguntungkan untuk jualan lagi.

Secara umum, memang produk-produk Cina ini lebih murah tapi bukan berarti tidak ada tempat untuk produk lokal. Khusus untuk mainan edukatif dan peraga TK, kami akan memberikan tabel perbandingan antara produk lokal dan produk mainan impor dari cina.

Kesesuaian kurikulum :
Produk lokal lebih sesuai kurikulum karena dibuat berdasarkan keumuman peraga yang digunakan TK dan PAUD, sedangkan produk mainan impor acak. Barang apa saja yang sedang banyak di Cina masuk tanpa seleksi, tidak jarang yang cacat dan rusakpun dijual.

Keamanan produk :
Produk lokal bervariatif tingkat keamanannya. Produk yang murah meriah tidak sedikit yang mengabaikan keamanan produk ini baik dari sisi material kayu maupun penggunaan cat, tapi banyak juga produk yang menengah yang sudah memperhatikan keamanan produk. Kami mencoba memilih kelas menengah untuk produk kami. Untuk mainan Cina, tanpa mendiskreditkan, sudah umum berdasarkan sumber dari APMETI diketahui sangat tidak aman khususnya dari sisi catnya karena terlalu banyak mengandung logam berat dan timbal yang melebihi batas kewajaran. Ini wajar sebab produk yang masuk lebih banyak produk sisa ekspor ke Eropa.

Harga :
Secara umum produk Cina murah harganya dan produk lokal lebih mahal, tapi tidak semua. Penulis tidak jarang mendapati produk Cina dijual lebih mahal dari produk lokal.

Kontinuitas barang :
Produk lokal lebih bisa menjamin kontinuitas barang yang sejenis sebab bisa dipesan dibikin ulang bagi yang ingin menjualnya melalui tender dan proyek. Ada pun produk Cina bisa berubah-rubah tidak pasti tergantung banyaknya barang apa yang ada di sana.

(Info Ceria Peraga, foto : beritajakarta.com)
--------------------------------

Mainan Edukatif Pertukangan
Katalog Lengkap